Mahasiswa UNY Bakal Diterjukan ke Daerah untuk Percepat Pembangunan Desa

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal diterjunkan ke berbagai daerah buat meningkatkan kecepatan pembangunan desa terutama yg tertinggal. Karena itu, kampus menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Pihak UNY diwakili Rektor Prof Sutrisna Wibawa selaku Rektor dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia diwakili Menteri Drs Abdul Halim Iskandar MPd. Dalam nota kesepahaman, ke 2 belah pihak sepakat buat buat melakukan kolaborasi pada upaya pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan darma kepada warga dan penataan dan pengembangan kebijakan dan acara pemberdayaan warga .

''Tujuannya mendukung percepatan pembangunan desa, daerah tertinggal, & daerah transmigrasi. Ruang lingkup kesepahaman bersama mencakup pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan aktivitas pendidikan, penelitian & darma, perumusan konsep dan contoh kebijakan, pengembangan fasilitas penemuan teknologi, pengendalian fasilitas kinerja kebijakan dan acara pembangunan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan aksesibilitas peningkatan kapasitas bagi sivitas akademika dan stakeholder yang bekerja buat pembangunan & pemberdayaan,'' papar Abdul Halim.

Ia ingin mengintensifkan sinergitas antara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi dan perguruan tinggi yang sekarang sebagai sangat strategis dengan adanya Kampus Merdeka Project Desa. Hal ini supaya doa mandi wajib regulasi yg akan digulirkan Kementerian Desa yg bersentuhan dengan desa, sahih-sahih memiliki kearifan lokal karena wajib mempertemukan 2 kepentingan yaitu desa yg mempunyai kemandirian menggunakan suplemen dana desa dan asal daya yg masih sangat bervariasi.

Lantaran itu pihaknya sedang mempersiapkan Peraturan Menteri Desa Skala Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021 yang bisa mengakomodasi dua kepentingan tersebut. Di sinilah kiprah perguruan tinggi melalui aktivitas kemahasiswaan misalnya KKN Tematik dan turun langsungnya para ahli atau pakar pribadi ke desa menaruh pendampingan.

Rektor Prof Sutrisna Wibawa mengatakan ada dua aktivitas pada rangka Kampus Merdeka dan realisasi kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Desa PDTT serta dengan universitas yg melaksanakan perpanjangan nota kesepahaman. Kampus merdeka buat desa serta belajar di luar kampus, di antaranya di desa.