Kampus Guru dan New Normal

Home Forums Kegiatan Kemahasiswaan Kampus Guru dan New Normal

This topic contains 0 replies, has 1 voice, and was last updated by  Anonymous 4 years, 5 months ago.

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #1416

    Anonymous

    Indonesia waktu ini menjalankan tatanan kenormalan baru di masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan tatanan kenormalan baru sampai saat ini memang masih sebagai polemik. Apalagi mengingat angka peningkatan korban terinfeksi Covid-19 pun masih terus meningkat dan bukan penurunan. Bahkan hari kemudian tepatnya Kamis 18 Juni 2020, jumlah peningkatan mencapai 1.331 korban. Ini tentu wajib menjadi perhatian seluruh pihak mengenai gelombang lonjakan baru kasus Covid-19.

    Pandemi Covid-19 menciptakan kehidupan berubah, tetapi tidak lantas membuat kehidupan berhenti. Ruang ekonomi, ruang sosial, ruang pendidikan, sampai ruang agama, yg sempat berhenti atau berkurang aktivitasnya kini mulai menjalankan aktivitasnya balik namun dengan protokol kesehatan yg telah ditetapkan. Pada sektor pendidikan, pemerintah sedang mempelajari mekanisme pelaksanaannya. Untuk sektor pendidikan pemerintah sedang menyiapkan situasi prakondisi waktu ini, baik tentang kesiapan institusi pendidikan, SDM, dan sarana dan prasarananya.

    Pelbagai perguruan tinggi pada Indonesia pun dituntut buat berpartisipasi merumuskan protokol kesehatan dalam tatanan kenormalan baru bacaan sholat pada kegiatan di kampus. Keterlibatan perguruan tinggi pada penanggulangan pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan. Mengingat perguruan tinggi menjadi generator solusi atas permasalahan yang terjadi di rakyat dengan basis ilmiah. Salah satu perguruan tinggi pada Indonesia yg turut berpartisipasi, yaitu Universitas Negeri Jakarta atau UNJ. UNJ sebagai galat satu perguruan tinggi negeri pada Indonesia sudah mempersiapkan protokol kesehatan terkait masa tatanan kenormalan baru buat kegiatan akademik maupun non akademik, khususnya tentang penyesuaian sistem kerja, penyesuaian rapikan laksana, penyesuaian dukungan infrastruktur.

    UNJ membangun tim Satuan Pelaksana Tatanan Normal Baru (STNB). Sarana dan prasarana pun dipersiapkan buat mendukung aplikasi tatanan kenormalan baru pada UNJ. Pelaksanaan tatanan kenormalan baru di UNJ dilakukan melalui tiga termin, yaitu tahap persiapan, termin uji coba, dan tahap aplikasi. Pada termin persiapan, UNJ melakukan asesmen pada berbagai bidang, menurut sumber daya manusia, wahana & prasarana, kemampuan finansial, ruang kelas, klinik kesehatan universitas, & mekanisme pembelajaran. Selain itu juga UNJ di tahap persiapan ini memberikan pembinaan teknis & pengetahuan dasar mengenai penanganan Covid-19 pada para petugas pada lapangan dan tim STNB UNJ.

    Tahap uji coba berkaitan dengan penerapan tatanan kenormalan baru pada UNJ yang nantinya dievaluasi pelaksanaannya dan diperbaiki kelemahannya. Tahap aplikasi adalah tahap pada mana UNJ menjalankan tatanan kenormalan baru pada kegiatan kegiatan seperti biasanya dengan menjalankan protokol kesehatan. Tahap aplikasi ini akan dimonitoring & dievaluasi pelaksanaannya.

    apabila pemerintah telah mengintruksikan pembukaan balik aktivitas perkuliahan pada masa tatanan kenormalan baru. UNJ akan menggunakan sistem adonan atau blended learning, yaitu penerapan sistem daring & tatap muka. Perkuliahan tatap muka menggunakan protokol kesehatan menggunakan kapasitas kelas terisi nir lebih dari 50% mahasiswa. Nantinya 1/2 mahasiswa belajar di kelas, setengahnya lagi belajar berkelompok secara daring pada tempat tinggal secara bergantian. Dosen pun dapat mengajar di kampus maupun pada rumahnya. Kegiatan perkuliahan dimungkinkan juga dilakukan menggunakan sistem graduate assitant. Dosen senior (khususnya yang berusia di atas 50 tahun) akan dibantu sang asisten dosen yg adalah alumni untuk pelaksanaan perkuliahan menggunakan sistem daring.

    Sementara buat pelayanan administrasi untuk dosen dan mahasiswa dilakukan secara daring maupun tatap muka jika diperlukan. Berkas – berkas administrasi fisik yg dibutuhkan sang dosen dan mahasiswa dapat diambil pada UNJ maupun dikirim melalui jasa pengiriman pos maupun online, seperti memakai jasa go-send atau grab-send. Dosen & mahasiswa pun bisa mengakses website juga aplikasi pelayanan administrasi yg telah disiapkan UNJ buat keperluan administrasi.

    Pelaksanaan tatanan kenormalan baru UNJ dilakukan dengan prinsip, edukasi, partisipasi, dan memberdayakan. Pada proses edukasi, UNJ akan intensif menaruh sosialisasi dan supervisi tentang protokol kesehatan kepada sivitas akademikanya selama menjalankan kegiatan pada kampus. Prinsip partisipasi, UNJ melibatkan semua pihak pada aplikasi tatanan kenormalan baru pada UNJ, keliru satunya dengan melibatkan organisasi kemahasiswaan, misalnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) & Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UNJ. Untuk prinsip memberdayakan, UNJ melibatkan potensi karya atau produk dosen juga mahasiswa yg berkaitan menggunakan kebutuhan pada pelaksanaan tatanan kenormalan baru pada UNJ, misalnya produk hand sanitizer, masker dan face shield.

    Pandemi Covid-19 memang belum bisa dipredikasi secara niscaya kapan akan berakhir. Hingga ketika ini pun belum ditemukan secara ampuh vaksin atau obat yang bisa menyembuhkan para korban terinfeksi Covid-19. Tetapi demikian, pelbagai sektor kehidupan tentu wajib terus berjalan. Walaupun masih polemik aplikasi tatanan kenormalan baru, setidaknya UNJ menjadi keliru satu perguruan tinggi negeri di Indonesia siap berpartisipasi pada rangka penanggulangan pandemi Covid-19 & aplikasi tatanan kenormalan baru pada kegiatan akademik maupun non akademik. Akan namun aplikasi tatanan kenormalan baru nir akan berjalan efektif bila tanpa dukungan, komitmen & partisipasi masyarakat UNJ. Sebab menuju tatanan kenormalan baru, dapat gampang dirumuskan di atas kertas namun belum tentu gampang melaksanakannya pada realitas.

Viewing 1 post (of 1 total)

You must be logged in to reply to this topic.