Begini Cara Kerja Electronic Parking Brake

Home Forums Peraturan akademik Begini Cara Kerja Electronic Parking Brake

This topic contains 0 replies, has 1 voice, and was last updated by  Anonymous 4 years, 6 months ago.

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #1311

    Anonymous

    Bersamaan dengan perubahan tehnologi, fitur-fitur di mobil juga makin hebat. Contohnya, rem tangan.

    Diambil dari Wuling Indonesia, Sabtu 11 Januari 2020, umumnya mobil-mobil dahulu kala diberi rem tangan dengan tuas yang perlu ditarik ke atas untuk aktifkan. Sekarang, tuas rem tangan malah telah mulai dibiarkan.

    Beberapa pabrikan pilih untuk memakai rem jilbab instan tangan elektronik atau Electronic Parking Brake (EPB) jadi alternatifnya.

    Dengan penampilan, EPB memang lebih kekinian serta sederhana. Tidak ada tuas yang perlu ditarik untuk aktifkan rem tangan, tetapi cuma mendesak tombol.

    Langkah Kerja Rem Tangan Elektronik

    Rem tangan tradisionil kerja dengan simpel, yakni menarik tuas ke atas, maka ada dua kabel yang tertarik ke rem belakang. Dengan memberi desakan pada kabel-kabel itu, bantalan rem melekat pada cakram untuk meredam roda belakang masih di tempatnya.

    Sedang rem tangan elektronik pasti lebih kekinian sebab keseluruhnya sistemnya telah elektrik. Dengan cuma mendesak tombol EPB, motor listrik pada tiap kaliper rem akan mendesak bantalan ke cakram.

    Sederhananya, waktu pedal rem didesak sensor pada brake, pedal akan mengirim signal untuk memberikan bila rem dalam keadaan aktif. Waktu akan jalankan mobil kembali juga tinggal mendesak tombol EPB yang sedang aktif supaya roda tidak terkunci.

    Apa Saja Keunggulan Rem Tangan Elektronik?

    Mobil yang sudah mengangkat feature EPB juga punya beberapa keuntungan. Seperti waktu parkir tidak membutuhkan usaha berlebihan untuk menutup roda supaya mobil tidak berjalan. Tinggal mendesak tombol karena itu rem tangan akan aktif sendirinya. Ada pula yang lengkapi feature rem tangan elektronik ini dengan Auto-Hold Parking Brake.

    Feature yang satu ini adalah sensor untuk tangkap saat mobil berhenti serta pengendara mencapai rem. Feature ini cukup bermanfaat saat ada di jalanan naik. Anda tinggal mendesak tombol untuk aktifkan serta menahan mobil mundur sendirinya. Untuk kembali jalankan mobil, karena itu Anda cukup mencapai pedal gas.

    Ke-2 feature itu membuat interior mobil tampil lebih elok serta modern. Konsol tengah juga makin luas sebab absennya tuas rem. Ruangan kabin akan berasa lebih luas serta konsol tengah dapat digunakan jadi area untuk menyimpan yang lain.

    Kamu Butuh Tahu, Ini Dua Tehnik Pengereman yang Benar

    Dream – Tehnik pengereman jadi penting untuk keselamatan mengemudi. Hingga kita harus tahu bermacam tehnik pengereman.

    Ada cara-cara yang perlu dilihat supaya rem dapat kerja dengan maksimal, khususnya buat kendaraan yang belum diperlengkapi dengan feature antilock braking sistem (ABS).

    Diambil dari Pressroom Toyota Astra, Rabu 30 Oktober 2019, ada dua langkah yang dapat dipakai untuk mengerem, yakni pulse serta threshold. Dua tehnik ini memiliki langkah yang tidak sama.

    Sebelum mengerem, kunci penting yang perlu dilihat ialah grip ban ke aspal atau permukaan jalan. Sehebat apa saja rem mobil, jika ban mobil tidak bisa grip, pengereman, ya, tidak akan berjalan secara baik.

    Di bawah ini ialah dua tehnik pengereman yang dapat dikerjakan.

    Tehnik Pulse

    Langkah ini mengikuti kerja ABS. Kamu dapat mencapai pedal rem dengan kuat serta injak-lepas berkali-kali dengan cepat. Ibaratnya, seperti memompa ban sepeda dengan kaki.

    Maksudnya supaya roda tidak rerkunci serta kemampuan pengereman lebih maksimal. Tehnik benar-benar bermanfaat buat mobil yang belum mengangkat tehnologi ABS.

    Tehnik Threshold

    Langkah ini umum disebutkan dengan injakan mengambang. Triknya, kamu mencapai pedal dengan kuat sampai dekati batas pengunciabn. Selanjutnya, diangkat dengan perlahan-lahan seperti injakan yang mengambang. Untuk mengusung kaki, kerjakan dengan perlahan-lahan.

    Salah satunya langkah tahu batas rem trercapai ialah suara berdecit dari ban. Nah, disana kamu dapat melepas injakan dari pedal rem dengan perlahan-lahan.

    Tehnik pengereman ini sebetulnya memakan waktu serta latihan supaya kaki lebih terlatih untuk melepas pedal lebih halus dan menghindarkan kaki mencapai pedal rem melalui batas penguncian roda membuat mobil tidak konstan. Perlu untuk diketahui, tehnik pengereman threshold dapat tidak sama hasil jarak pengeremannya, bergantung dari permukaan serta kecepatan.

    Saat mengerem di jalanan kering hasilnya akan tidak sama dengan jalanan basah. Begitupun waktu mengerem dengan kecepatan 100 km/jam, pasti tidak sama dengan 40 km/jam.

Viewing 1 post (of 1 total)

You must be logged in to reply to this topic.