Protes mahasiswa terkait pemangkasan anggaran beasiswa, disayangkan oleh Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo. Delapan tahun dimasa kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, anggaran tadi sudah dialokasikan.
Kepala Sub Bagian Perencanaan, TP dan Kerjasama Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo Since Ladji mengatakan, pemangkasan aturan beasiswa bukan tanpa alasan. Pemangkasan terkait upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19 pada Provinsi Gorontalo.
Pemprov Gorontalo jua istilah Since, tidak doa lailatul qadar alergi menggunakan kritikan termasuk menurut mahasiswa. Namun, baiknya dipahami dulu substansinya.
“Perlu & ini menjadi harapan kami bagi saudara termuda-saudara termuda mahasiswa, maksud dan tujuan pemangkasan anggaran ini, buat penanganan covid-19, pemerintah pusat jua melakukan hal serupa,” istilah Since.
Since jua menambahkan bahwa, mahasiswa tersebut pernah menerima beasiswa dari Pemprov Gorontalo pada tahun 2019.
“Ada Alfian K. Hamzah, Ilham Pakaya, Sandi S. Mobi, Ismail Azis, pernah menerima bantuan beasiswa & mereka sudah menikmatinya,” tutur Since.
Alokasi anggaran beasiswa buat mahasiswa, telah dilakukan dimasa kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, selama delapan tahun. Sepatutnya kata Since, ini diapresiasi.
Bahkan, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie juga, sudah mengikhlaskan gajinya buat penanganan Covid-19